Miris, Nenek di Tulungagung Ini Sering Hanya Masak Air Tanpa Beras Untuk Mengganjal Lapar
Entah luput dari atensi pemerintah ataupun benar nasib hidup yang demikian yang dirasakan oleh seseorang perempuan tua di tulungagung, jawa timur ini.
dia kerap tidak mempunyai beras, sampai - sampai cuma merebus air buat mengganjal perut yang lapar.
itu dirasakan oleh binah, seseorang perempuan renta yang tinggal desa kalibatur, kecamatan kalidiwar, tulungagung.
cerita soal kehidupannya yang miris ramai dibicarakan di media sosial, salah satunya dibagikan oleh fanpage komunitas orang jawa timur.
binah hidup sendirian, menempati suatu gubuk bambu berdimensi 2×4 m, yang sudah bolong di sebagian penggalan. dia sudah tidak kokoh lagi buat bekerja sekeras dahulu, sampai - sampai hidup dalam keadaan yang amat pas - pasan. kala tidak mempunyai beras buat dimasak, dia terpaksa cuma merebus air buat mengganjal perutnya yang lapar.
berikut postingan lengkap komunitas orang jawa timur.
“wanita tua ini, kerap memasak air, tanpa beras, cuma sekadar buat mengganjal perutnya.
dia hidup sendirian, di rumahnya yang dibuat dari bambu, seukuran 2×4 m, yang sudah berlobang dan lapuk kayu penyangganya.
binah, begitulah panggilan akrab simbah yang sudah renta ini. dia sudah tidak sekuat dahulu tenaganya, dikala masih muda dan juga bekerja jadi buruh - tani.
dia cuma tinggal seorang - diri karna suami dan juga anaknya sudah meninggal - dunia.
masyarakat rt 01 rw 02 dusun banaran desa kalibatur kecamatan kalidawir kabupaten tulungagung ini tinggal di suatu rumah yang mirip gubuk kecil berdimensi 2 x 4 m, dengan keadaan bilik bambunya sudah bolong di sebagian penggalan.
sedangkan penyangga atap rumahnya pula sudah banyak yang lapuk, sampai - sampai sudah mengkhawatirkan buat ditempati. sesungguhnya simbah mempunyai anak tetapi sudah wafat.
mbah binah biasa istirahat di dipannya yang dibuat dari bambu beralaskan tikar plastik tanpa bantal. acapkali dia memasak air aja tanpa terdapat berasnya, cuma sekadar buat mengganjal perutnya. ”
postingan ini setelah itu tersebar viral di dunia maya. banyak netizen yang mempertanyakan kemanakah pemerintah setempat. “lurah camatnya kemana ya hingga embah tidak dapat makan. mudahan terdapat orang dekat sana yang baik nolong mbah bahwa lurah camat tutup mata supaya ia dipecat pak jokowi, ” pendapat sonia rhay.
“ya allah, pejabat yang berwenang di mana. kok terdapat nenek yang hidupnya begitu kok dibiarkan. jangan pada kenyang seorang diri yang berwenang. tolong dibantu nenek tersebut. bahwa dapat bantu dibikinin tempat tinggal yang layak huni, ” sahut ifanah milanisti.
( sumber: tribunnews. com )
dia kerap tidak mempunyai beras, sampai - sampai cuma merebus air buat mengganjal perut yang lapar.
itu dirasakan oleh binah, seseorang perempuan renta yang tinggal desa kalibatur, kecamatan kalidiwar, tulungagung.
cerita soal kehidupannya yang miris ramai dibicarakan di media sosial, salah satunya dibagikan oleh fanpage komunitas orang jawa timur.
binah hidup sendirian, menempati suatu gubuk bambu berdimensi 2×4 m, yang sudah bolong di sebagian penggalan. dia sudah tidak kokoh lagi buat bekerja sekeras dahulu, sampai - sampai hidup dalam keadaan yang amat pas - pasan. kala tidak mempunyai beras buat dimasak, dia terpaksa cuma merebus air buat mengganjal perutnya yang lapar.
berikut postingan lengkap komunitas orang jawa timur.
“wanita tua ini, kerap memasak air, tanpa beras, cuma sekadar buat mengganjal perutnya.
dia hidup sendirian, di rumahnya yang dibuat dari bambu, seukuran 2×4 m, yang sudah berlobang dan lapuk kayu penyangganya.
binah, begitulah panggilan akrab simbah yang sudah renta ini. dia sudah tidak sekuat dahulu tenaganya, dikala masih muda dan juga bekerja jadi buruh - tani.
dia cuma tinggal seorang - diri karna suami dan juga anaknya sudah meninggal - dunia.
masyarakat rt 01 rw 02 dusun banaran desa kalibatur kecamatan kalidawir kabupaten tulungagung ini tinggal di suatu rumah yang mirip gubuk kecil berdimensi 2 x 4 m, dengan keadaan bilik bambunya sudah bolong di sebagian penggalan.
sedangkan penyangga atap rumahnya pula sudah banyak yang lapuk, sampai - sampai sudah mengkhawatirkan buat ditempati. sesungguhnya simbah mempunyai anak tetapi sudah wafat.
mbah binah biasa istirahat di dipannya yang dibuat dari bambu beralaskan tikar plastik tanpa bantal. acapkali dia memasak air aja tanpa terdapat berasnya, cuma sekadar buat mengganjal perutnya. ”
postingan ini setelah itu tersebar viral di dunia maya. banyak netizen yang mempertanyakan kemanakah pemerintah setempat. “lurah camatnya kemana ya hingga embah tidak dapat makan. mudahan terdapat orang dekat sana yang baik nolong mbah bahwa lurah camat tutup mata supaya ia dipecat pak jokowi, ” pendapat sonia rhay.
“ya allah, pejabat yang berwenang di mana. kok terdapat nenek yang hidupnya begitu kok dibiarkan. jangan pada kenyang seorang diri yang berwenang. tolong dibantu nenek tersebut. bahwa dapat bantu dibikinin tempat tinggal yang layak huni, ” sahut ifanah milanisti.
( sumber: tribunnews. com )