Saat Rezeki Tak Kunjung Lancar, Anda Harus Doa dan Praktekan Amalan Ini
Siapa juga yang hidup, ia telah dijatah rizekinya oleh allah, dan juga ini merupakan prinsip yang wajib kita tanam dalam palung hati kita. allah menanamkan prinsip ini dalam al - quran, lewat firman - nya,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“andaikan allah melapangkan rezeki kepada hamba - hamba - nya tentulah mereka hendak melampaui batasan di wajah bumi, namun allah merendahkan apa yang dikehendaki - nya dengan dimensi. sebetulnya ia maha mengenali (kondisi) hamba - hamba - nya lagi maha memandang, ” (qs. as - syura: 27).
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pula mengarahkan prinsip ini kepada umatnya. dia bersabda,
“wahai sekaligus manusia, sebetulnya kamu tidak hendak mati hingga sempurna jatah rezekinya, karna itu, jangan kamu terasa rezeki kamu terhambat dan juga bertakwalah kepada allah, wahai sekaligus manusia. carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan juga tinggalkan yang haram, ” (hr. baihaqi 10185, dishahihkan hakim dalam al - mustadrak 7924 dan juga disepakati ad - dzahabi).
dengan mengerti prinsip ini, hendak lebih gampang untuk kita buat membangun kerasa tawakkal, sampai - sampai tidak jadi orang yang ‘cengeng’, cuma gara - gara terasa rizeki yang tidak bisa dengan mudah.
karna itu, whatever yang terjalin dengan keadaan rizeki kita, jangan hingga merangsang kita melaksanakan aksi pelanggaran syariat. berikutnya, islam pula mengarahkan kepada kita sebagian amalan dan juga doa supaya rizeki terus menjadi bisa dengan mudah,
pertama
perbanyak istighfar, meminta ampun atas dosa - dosa yang sempat kita jalani. di tulisan nuh, allah menggambarkan wasiat yang di informasikan nabi nuh ‘alaihis salam kepada umatnya,
“mohonlah ampun kepada tuhanmu, sebetulnya ia merupakan maha pengampun - , tentu ia hendak mengirimkan hujan kepadamu dengan rimbun, dan juga membanyakkan harta dan juga anak - anakmu, dan juga mengadakan untukmu kebun - kebun dan juga mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai - sungai, ” (qs. nuh: 10 – 12).
terdapat suatu cerita dari hasan al - bashri yang menampilkan gimana khasiat giat istighfar,
“ada orang sempat mengadukan kepada hasan tentang masa paceklik yang terjalin. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia tentang kemiskinannya. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia karna hingga waktu itu belum mempunyai anak. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu sehabis itu hasan al - bashri membacakan tulisan nuh di atas. (disebutkan oleh al - hafidz ibnu hajar di fathul bari, 11/98).
kedua
sebagian doa meminta diberi kelancaran rizeki,
1. berlindung dari kefakiran
dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
“ya allah, saya berlindung kepada - mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. dan juga saya berlindung kepada - mu jangan hingga saya mendzalimi ataupun didzalimi, ” (hr. ahmad 8053, abu daud 1546 dan juga dishahihkan syuaib al - arnauth).
2. doa supaya seluruh utang dilunasi dan juga dihindarkan dari kefakiran
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan, bila kita bakal tidur, diajarkan miring ke kanan, setelah itu membaca doa,
“ya allah, rabb yang memahami langit yang 7, rabb yang memahami ‘arsy yang agung, rabb kami dan juga rabb seluruh suatu. rabb yang membelah butir tumbuh - tumbuhan dan juga biji buah, rabb yang merendahkan kitab taurat, injil dan juga furqan (al - qur’an). saya berlindung kepadamu dari kejahatan seluruh suatu yang engkau memegang ubun - ubunnya (seluruh makhluk atas kuasa allah). ya allah, engkau - lah yang dini, sebelum - mu tidak terdapat suatu. engkaulah yang terakhir, setelahmu tidak terdapat suatu. engkau - lah yang lahir, tidak terdapat suatu di atasmu. engkau - lah yang batin, tidak terdapat suatu yang luput dari - mu. lunasilah utang kami dan juga berilah kami kekayaan (kecukupan) sampai terlepas dari kefakiran, ” (hr. muslim 2713)
3. berlindung dari kelilit utang dan juga kedzaliman manusia
”ya allah, sebetulnya saya berlindung kepada engkau dari bimbang dan juga berkecil hati. saya berlindung kepada engkau dari lemah dan juga malas. saya berlindung kepada engkau dari pengecut dan juga kikir. dan juga saya berlindung kepada engkau dari lilitan hutang dan juga kesewenang - wenangan manusia, ” (hr. abu dawud 1557).
4. doa mohon rizki yang halal
doa ini dibaca tiap tuntas salam shalat subuh. nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa berikut, sehabis salam shalat shubuh,
“ya allah, begitu saya meminta kepada - mu ilmu yang berguna (untuk diriku dan juga teman ) , rizki yang halal dan juga amal yang diterima (di sisi - mu dan juga memperoleh ganjaran yang baik) , ” (hr. ibnu majah 925 dan juga dishahihkan al - hafizh abu thahir).
5. meminta kecukupan dengan yang halal
dari hadits ali bin abi thalib radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat mengarahkan doa berikut,
“ya allah cukupkanlah saya dengan yang halal dan juga jauhkanlah saya dari yang haram, dan juga cukupkanlah saya dengan karunia - mu dari tergantung pada selain - mu, ” (hr. ahmad 1319, tirmidzi 3563 dan juga dihasankan al - hafizh abu thahir).
6. meminta harta yang diberkahi
“ya allah perbanyaklah harta dan juga anakku dan berkahilah karunia yang engkau beri. panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada - mu dan juga baguskanlah amalku dan ampunilah dosa - dosaku. ”
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat mendoakan teman anas bin malik radhiyallahu ‘anhu dengan doa di atas. (hr. bukhari dalam shahihnya 1982 dan juga bukhari adabul mufrad 653 dan juga dishahihkan al - albani)
7. memohon rizeki kala shalat
dari ibnu abbas radhiyallahu ‘anhuma, kala duduk antara 2 sujud, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa,
ya allah ampunilah saya, rahmatilah saya, cukupkanlah saya, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan juga petunjuk untukku) , ” (hr. ahmad 2895).
( sumber: islampos. com )
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“andaikan allah melapangkan rezeki kepada hamba - hamba - nya tentulah mereka hendak melampaui batasan di wajah bumi, namun allah merendahkan apa yang dikehendaki - nya dengan dimensi. sebetulnya ia maha mengenali (kondisi) hamba - hamba - nya lagi maha memandang, ” (qs. as - syura: 27).
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pula mengarahkan prinsip ini kepada umatnya. dia bersabda,
“wahai sekaligus manusia, sebetulnya kamu tidak hendak mati hingga sempurna jatah rezekinya, karna itu, jangan kamu terasa rezeki kamu terhambat dan juga bertakwalah kepada allah, wahai sekaligus manusia. carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan juga tinggalkan yang haram, ” (hr. baihaqi 10185, dishahihkan hakim dalam al - mustadrak 7924 dan juga disepakati ad - dzahabi).
dengan mengerti prinsip ini, hendak lebih gampang untuk kita buat membangun kerasa tawakkal, sampai - sampai tidak jadi orang yang ‘cengeng’, cuma gara - gara terasa rizeki yang tidak bisa dengan mudah.
karna itu, whatever yang terjalin dengan keadaan rizeki kita, jangan hingga merangsang kita melaksanakan aksi pelanggaran syariat. berikutnya, islam pula mengarahkan kepada kita sebagian amalan dan juga doa supaya rizeki terus menjadi bisa dengan mudah,
pertama
perbanyak istighfar, meminta ampun atas dosa - dosa yang sempat kita jalani. di tulisan nuh, allah menggambarkan wasiat yang di informasikan nabi nuh ‘alaihis salam kepada umatnya,
“mohonlah ampun kepada tuhanmu, sebetulnya ia merupakan maha pengampun - , tentu ia hendak mengirimkan hujan kepadamu dengan rimbun, dan juga membanyakkan harta dan juga anak - anakmu, dan juga mengadakan untukmu kebun - kebun dan juga mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai - sungai, ” (qs. nuh: 10 – 12).
terdapat suatu cerita dari hasan al - bashri yang menampilkan gimana khasiat giat istighfar,
“ada orang sempat mengadukan kepada hasan tentang masa paceklik yang terjalin. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia tentang kemiskinannya. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu teman mengadu lagi kepada dia karna hingga waktu itu belum mempunyai anak. kemudian hasan menasehatkan, “beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada allah. ”
setelah itu sehabis itu hasan al - bashri membacakan tulisan nuh di atas. (disebutkan oleh al - hafidz ibnu hajar di fathul bari, 11/98).
kedua
sebagian doa meminta diberi kelancaran rizeki,
1. berlindung dari kefakiran
dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
“ya allah, saya berlindung kepada - mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. dan juga saya berlindung kepada - mu jangan hingga saya mendzalimi ataupun didzalimi, ” (hr. ahmad 8053, abu daud 1546 dan juga dishahihkan syuaib al - arnauth).
2. doa supaya seluruh utang dilunasi dan juga dihindarkan dari kefakiran
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan, bila kita bakal tidur, diajarkan miring ke kanan, setelah itu membaca doa,
“ya allah, rabb yang memahami langit yang 7, rabb yang memahami ‘arsy yang agung, rabb kami dan juga rabb seluruh suatu. rabb yang membelah butir tumbuh - tumbuhan dan juga biji buah, rabb yang merendahkan kitab taurat, injil dan juga furqan (al - qur’an). saya berlindung kepadamu dari kejahatan seluruh suatu yang engkau memegang ubun - ubunnya (seluruh makhluk atas kuasa allah). ya allah, engkau - lah yang dini, sebelum - mu tidak terdapat suatu. engkaulah yang terakhir, setelahmu tidak terdapat suatu. engkau - lah yang lahir, tidak terdapat suatu di atasmu. engkau - lah yang batin, tidak terdapat suatu yang luput dari - mu. lunasilah utang kami dan juga berilah kami kekayaan (kecukupan) sampai terlepas dari kefakiran, ” (hr. muslim 2713)
3. berlindung dari kelilit utang dan juga kedzaliman manusia
”ya allah, sebetulnya saya berlindung kepada engkau dari bimbang dan juga berkecil hati. saya berlindung kepada engkau dari lemah dan juga malas. saya berlindung kepada engkau dari pengecut dan juga kikir. dan juga saya berlindung kepada engkau dari lilitan hutang dan juga kesewenang - wenangan manusia, ” (hr. abu dawud 1557).
4. doa mohon rizki yang halal
doa ini dibaca tiap tuntas salam shalat subuh. nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa berikut, sehabis salam shalat shubuh,
“ya allah, begitu saya meminta kepada - mu ilmu yang berguna (untuk diriku dan juga teman ) , rizki yang halal dan juga amal yang diterima (di sisi - mu dan juga memperoleh ganjaran yang baik) , ” (hr. ibnu majah 925 dan juga dishahihkan al - hafizh abu thahir).
5. meminta kecukupan dengan yang halal
dari hadits ali bin abi thalib radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat mengarahkan doa berikut,
“ya allah cukupkanlah saya dengan yang halal dan juga jauhkanlah saya dari yang haram, dan juga cukupkanlah saya dengan karunia - mu dari tergantung pada selain - mu, ” (hr. ahmad 1319, tirmidzi 3563 dan juga dihasankan al - hafizh abu thahir).
6. meminta harta yang diberkahi
“ya allah perbanyaklah harta dan juga anakku dan berkahilah karunia yang engkau beri. panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada - mu dan juga baguskanlah amalku dan ampunilah dosa - dosaku. ”
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat mendoakan teman anas bin malik radhiyallahu ‘anhu dengan doa di atas. (hr. bukhari dalam shahihnya 1982 dan juga bukhari adabul mufrad 653 dan juga dishahihkan al - albani)
7. memohon rizeki kala shalat
dari ibnu abbas radhiyallahu ‘anhuma, kala duduk antara 2 sujud, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa,
ya allah ampunilah saya, rahmatilah saya, cukupkanlah saya, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan juga petunjuk untukku) , ” (hr. ahmad 2895).
( sumber: islampos. com )