Orang Tuaku Membiasakanku Mencium Al-Quran, Bagaimana Hukumnya?
Persoalan:
kala aku masih kanak - kanak, orang tua aku menyesuikan aku mencium mushaf al - qur’an sehabis mengajinya, dan juga kerutinan itu sampai saat ini masih terus aku jalani, terlebih lagi tertular ke kanak - kanak aku.
sesungguhnya, gimana hukumnya mencium mushaf al - qu’ran itu? sunnahkah? walaupun tidak ketahui dalilnya, aku menyangka itu bagaikan sesuatu perihal yang baik. terima kasih.
jawab:
kami kutip dari nu online, bahwasannya kerutinan mencium mushaf pada dasarnya lebih karna mengagungkan al - qur`an yang berisi petunjuk dari allah swt.
lagi menimpa hukum mencium mushaf itu seorang diri bagi penjelasan yang ada dalam kitab al - itqan fi ‘ulumil qur`an yang ditulis oleh jalaluddin as - suyuthi merupakan sunah.
sebab yang dikemukakan dia merupakan kalau teman ikrimah bin abu jahl kerap melaksanakan perihal tersebut. di samping itu karna mushaf al - quran merupakan anugerah dari allah swt. karenanya, kita disunahkan buat menciumnya sebagaimana kita disunahkan mencium anak kecil kita.
sebab lain yang dikemukakan sebagian ulama—sebagaimana dikemukakan jalaluddin as - suyuthi—adalah kalau kesunahan mencium mushaf itu dikiaskan ataupun dianalogikan dengan kesunahan mencium hajar aswad.
يُسْتَحَبُّ تَقْبِيلُ الْمُصْحَفِ لِأَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ أَبِي جَهْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ يَفْعُلُهُ وَبِالْقِيَاسِ عَلَى تَقْبِيلِ الْحَجَرِ الاَسْوَدِ ذَكَرَهُ بَعْضُهُمْ وَلِأَنَّهُ هَدْيُهُ مِنَ اللهِ تَعَالَى فَشِرعَ تَقْبِيلُهُ كَمَا يُسْتَحَبُّ تَقْبِيلُ الْوَلَدِ الصَّغِيرِ
“disunahkan mencium mushaf karna ikrimah bin abu jahl melakukaknnya, dan juga (dalil lain) merupakan dengan dikiaskan dengan mencium hajar aswad sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama, dan juga karna mushaf al - qur`an menggambarkan anugerah dari allah swt. karenanya disyariatkan menciumnya serupa disunahkannya mencium anak kecil. ” (amati jalaluddin as - suyuthi, al - itqan fi ‘ulumil qur`an, bairut - dar al - fikr, juz, ii, h. 458).
demikian jawaban pendek yang mampu kami paparkan. mudah - mudahan dapat dimengerti dengan baik. sering - seringlah membaca al - qur`an dan juga merenungkan isi maknanya karna itu menggambarkan anugerah dan juga petunjuk allah swt. []
wallahu a’lam.
( sumber: islampos. com )
kala aku masih kanak - kanak, orang tua aku menyesuikan aku mencium mushaf al - qur’an sehabis mengajinya, dan juga kerutinan itu sampai saat ini masih terus aku jalani, terlebih lagi tertular ke kanak - kanak aku.
sesungguhnya, gimana hukumnya mencium mushaf al - qu’ran itu? sunnahkah? walaupun tidak ketahui dalilnya, aku menyangka itu bagaikan sesuatu perihal yang baik. terima kasih.
jawab:
kami kutip dari nu online, bahwasannya kerutinan mencium mushaf pada dasarnya lebih karna mengagungkan al - qur`an yang berisi petunjuk dari allah swt.
lagi menimpa hukum mencium mushaf itu seorang diri bagi penjelasan yang ada dalam kitab al - itqan fi ‘ulumil qur`an yang ditulis oleh jalaluddin as - suyuthi merupakan sunah.
sebab yang dikemukakan dia merupakan kalau teman ikrimah bin abu jahl kerap melaksanakan perihal tersebut. di samping itu karna mushaf al - quran merupakan anugerah dari allah swt. karenanya, kita disunahkan buat menciumnya sebagaimana kita disunahkan mencium anak kecil kita.
sebab lain yang dikemukakan sebagian ulama—sebagaimana dikemukakan jalaluddin as - suyuthi—adalah kalau kesunahan mencium mushaf itu dikiaskan ataupun dianalogikan dengan kesunahan mencium hajar aswad.
يُسْتَحَبُّ تَقْبِيلُ الْمُصْحَفِ لِأَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ أَبِي جَهْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ يَفْعُلُهُ وَبِالْقِيَاسِ عَلَى تَقْبِيلِ الْحَجَرِ الاَسْوَدِ ذَكَرَهُ بَعْضُهُمْ وَلِأَنَّهُ هَدْيُهُ مِنَ اللهِ تَعَالَى فَشِرعَ تَقْبِيلُهُ كَمَا يُسْتَحَبُّ تَقْبِيلُ الْوَلَدِ الصَّغِيرِ
“disunahkan mencium mushaf karna ikrimah bin abu jahl melakukaknnya, dan juga (dalil lain) merupakan dengan dikiaskan dengan mencium hajar aswad sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama, dan juga karna mushaf al - qur`an menggambarkan anugerah dari allah swt. karenanya disyariatkan menciumnya serupa disunahkannya mencium anak kecil. ” (amati jalaluddin as - suyuthi, al - itqan fi ‘ulumil qur`an, bairut - dar al - fikr, juz, ii, h. 458).
demikian jawaban pendek yang mampu kami paparkan. mudah - mudahan dapat dimengerti dengan baik. sering - seringlah membaca al - qur`an dan juga merenungkan isi maknanya karna itu menggambarkan anugerah dan juga petunjuk allah swt. []
wallahu a’lam.
( sumber: islampos. com )