Mengejek Puasa, Pemuda Ini Mendapat Azab Mati Mengerikan Ditabrak Kereta
Mulutmu merupakan harimaumu, bisa jadi itu menggambarkan pepatah yang sesuai untuk pemuda bernasib naas yang bernama siro salikin (26). dia dikenal wafat dunia tertabrak kereta api sehabis mengejek syariat puasa.
pemuda yang menggambarkan masyarakat dukuh sengon selatan kecamatan buluspesantren kabupaten kebumen, jawa tengah ini tewas tertabrak kereta api jurusan bandung yang melintas di perlintasan rel kutojaya.
sahabat dan juga keluarganya kaget, karna sebagian waktu saat sebelum peristiwa, salikin sesumbar dengan berkata “ga harus puasa, esok kiamat”. bisa jadi iktikad hatinya cumalah bercanda, namun perihal seram malah terjalin kepadanya.
“ora legal puasa, ngesuk wis kiamat, ” ucap salah satu saksi mata yang tidak mau disebutkan identitasnya menirukan korban saat sebelum tersambar kereta dikala bakal menyeberang.
dikala itu badan korban terpental dan juga tewas di tengah rel kereta api sehabis tertabrak ka kutojaya jurusan bandung. kereta yang dimasinisi meter sodik, menabrak laki - laki itu pada senin (29/05) sekira jam 10. 08 waktu indonesia barat (WIB).
“saat korban menyeberang tidak siuman kalau kereta api kutojaya melaju dari arah timur, jurusan bandung. musibah tidak dapat dihindarkan, ” cerah kasubbag humas polres kebumen akp willy budiyanto.
tidak pelak pemberitaan tersebut langsung menyebar sampai jadi viral diberbagai media massa. banyak yang mengatakan bahwa peristiwa itu berkaitan dengan perkataannya saat sebelum wafat.
warganet mengira bahwa perihal itu merupakan balasan yang ia terima. meski iktikad hati cuma buat bercanda, namun tiap perkataan wajib dapat dipertanggung jawabkan. karna bila kata sudah terucap, hingga tidak hendak dapat buat ditarik berulang kecuali dengan bertaubat serius.
kejaidan salikin ini bisa jadi benar murni musibah. tetapi terdapat baiknya kita pula wajib melindungi perkataan dan juga sikap kita. terlebih dalam atmosfer bulan suci ramadhan ini.
( sumber: kabarmakkah. com )
pemuda yang menggambarkan masyarakat dukuh sengon selatan kecamatan buluspesantren kabupaten kebumen, jawa tengah ini tewas tertabrak kereta api jurusan bandung yang melintas di perlintasan rel kutojaya.
sahabat dan juga keluarganya kaget, karna sebagian waktu saat sebelum peristiwa, salikin sesumbar dengan berkata “ga harus puasa, esok kiamat”. bisa jadi iktikad hatinya cumalah bercanda, namun perihal seram malah terjalin kepadanya.
“ora legal puasa, ngesuk wis kiamat, ” ucap salah satu saksi mata yang tidak mau disebutkan identitasnya menirukan korban saat sebelum tersambar kereta dikala bakal menyeberang.
dikala itu badan korban terpental dan juga tewas di tengah rel kereta api sehabis tertabrak ka kutojaya jurusan bandung. kereta yang dimasinisi meter sodik, menabrak laki - laki itu pada senin (29/05) sekira jam 10. 08 waktu indonesia barat (WIB).
“saat korban menyeberang tidak siuman kalau kereta api kutojaya melaju dari arah timur, jurusan bandung. musibah tidak dapat dihindarkan, ” cerah kasubbag humas polres kebumen akp willy budiyanto.
tidak pelak pemberitaan tersebut langsung menyebar sampai jadi viral diberbagai media massa. banyak yang mengatakan bahwa peristiwa itu berkaitan dengan perkataannya saat sebelum wafat.
warganet mengira bahwa perihal itu merupakan balasan yang ia terima. meski iktikad hati cuma buat bercanda, namun tiap perkataan wajib dapat dipertanggung jawabkan. karna bila kata sudah terucap, hingga tidak hendak dapat buat ditarik berulang kecuali dengan bertaubat serius.
kejaidan salikin ini bisa jadi benar murni musibah. tetapi terdapat baiknya kita pula wajib melindungi perkataan dan juga sikap kita. terlebih dalam atmosfer bulan suci ramadhan ini.
( sumber: kabarmakkah. com )