Uang Bulanan Orang Tua Jauh Lebih Penting Daripada Cicilan Rumahmu
Dari jabir bin abdillah, terdapat seseorang mengatakan kepada rasulullah, “ya rasulullah, sebetulnya saya mempunyai harta dan juga anak tetapi ayahku mau mengambil habis hartaku. ” rasulullah bersabda, “engkau dan juga seluruh hartamu merupakan kepunyaan ayahmu. ” (hr. ibnu majah, nomor. 2291, dinilai sahih oleh al - albani)
banyak anak muda saat ini yang sudah berpenghasilan besar. mirisnya, tidak sedikit yang hirau dengan hak orangtua terhadap pribadinya dan juga gajinya.
" aah, orangtuaku belum pensiun kok. "
" lhaa, kebutuhan gue kan banyak. ingin cicil motor, mobil, rumah. "
" orangtua gak permasalahan kok gak aku kasih duit bulanan, setahun sekali saja cocok thr lebaran cukup.. . "
ketahuilah anak walaupun sudah berkeluarga maupun belum, dan juga sebagian segala hartamu hasil dari kerjamu yakni kepunyaan orang tuamu, ikuti haditsnya:
dari ‘amr bin syu’aib dari bapaknya dari kakek bapaknya ialah abdullah bin ‘amr bin angkatan laut (AL) ‘ash, terdapat seseorang yang menemui nabi kemudian berkata, “sesungguhnya ayahku itu mengambil seluruh hartaku. ” nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “engkau dan juga seluruh hartamu merupakan kepunyaan ayahmu. ” rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya kanak - kanak kamu merupakan tercantum jerih payah kamu yang amat berharga. makanlah sebagian harta mereka. ” (hr. ibnu majah, nomor. 2292, dinilai sahih oleh al - albani).
walaupun demikian, serupa yang dilansir dari annida - online. com terdapat catatan buat orangtua yang ingin mengambil harta anaknya:
banyak anak muda saat ini yang sudah berpenghasilan besar. mirisnya, tidak sedikit yang hirau dengan hak orangtua terhadap pribadinya dan juga gajinya.
" aah, orangtuaku belum pensiun kok. "
" lhaa, kebutuhan gue kan banyak. ingin cicil motor, mobil, rumah. "
" orangtua gak permasalahan kok gak aku kasih duit bulanan, setahun sekali saja cocok thr lebaran cukup.. . "
ketahuilah anak walaupun sudah berkeluarga maupun belum, dan juga sebagian segala hartamu hasil dari kerjamu yakni kepunyaan orang tuamu, ikuti haditsnya:
dari ‘amr bin syu’aib dari bapaknya dari kakek bapaknya ialah abdullah bin ‘amr bin angkatan laut (AL) ‘ash, terdapat seseorang yang menemui nabi kemudian berkata, “sesungguhnya ayahku itu mengambil seluruh hartaku. ” nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “engkau dan juga seluruh hartamu merupakan kepunyaan ayahmu. ” rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya kanak - kanak kamu merupakan tercantum jerih payah kamu yang amat berharga. makanlah sebagian harta mereka. ” (hr. ibnu majah, nomor. 2292, dinilai sahih oleh al - albani).
walaupun demikian, serupa yang dilansir dari annida - online. com terdapat catatan buat orangtua yang ingin mengambil harta anaknya:
- tidak membagikan mudharat untuk si anak dan juga tidak mengambil harta yang berkaitan dengan kebutuhan si anak.
- tidak mengambil harta anaknya setelah itu dikasih kepada anaknya yang lain.
- orang tua tidak menghambur - hamburkan harta tersebut dan juga tidak berbuat mubadzir (mubadzir merupakan membelanjakan harta dalam perihal yang tidak jelas khasiatnya dari sisi dunia ataupun juga dari sisi agama).
- orang tua memerlukan ataupun berhajat dengan harta anaknya yang ia ambil.
- hingga dari itu, perlakukan orangtuamu sebaik bisa jadi, sebetulnya dirimu merupakan hasil jerih payah mereka. bagikan mereka suatu yang dapat membahagiakan hatinya, memadai kebutuhannya,
melunasi hutangnya, penuhi kebutuhannya, sebetulnya yang demikian itu lebih baik daripada kalian membeli gadget, membeli beberapa barang mahal tetapi tidak sangat di perlukan ataupun terlebih lagi mencicil rumah. peruntukan orangtua bagaikan prioritasmu karna ridho allah terletak pada ridha kedua orang tua.
( sumber: http:// www. wajibbaca. com/2017/05/uang-bulanan-orang-tua-jauh-lebih. html )