Ibu Muda Wajib Tahu, Ini Bahayanya Bagi Bayi Kalau Ibu Tidur Telentang Saat Hamil Tua

Mencari posisi tidur yang aman dikala kehamilan sudah merambah umur lebih dari 7 bulan dapat jadi sesuatu tantangan tertentu. tetapi hati - hati. bunda berbadan dua tua wajib menjauhi posisi tidur telentang.

bagi suatu riset asal new zealand yang diterbitkan dalam journal of physiology, posisi tidur telentang dikala berbadan dua trimester akhir tingkatkan resiko balita lahir mati. apa pasal?

tidur telentang dikala berbadan dua tua membatasi pasokan oksigen ke janin

World Health Organization memperkirakan terdapat dekat 2, 6 juta permasalahan balita lahir mati yang terjalin masing - masing tahunnya di segala dunia, paling utama di negara - negara berpenghasilan rendah dan juga menengah.

di indonesia seorang diri, 19 dari 1000 angka kelahiran hidup menggambarkan permasalahan balita lahir mati (sdki, 2012). lahir mati didefinisikan bagaikan kelahiran balita yang telah wafat dalam isi bunda sehabis 20 minggu kehamilan. bila balita mati saat sebelum umur isi menggapai 20 minggu, ini diucap dengan keguguran.

regu periset dari university of auckland, dalam makalah terbitan journal of physiology, saat ini menciptakan kalau bunda berbadan dua di trimester ketiga yang tidur dengan posisi telentang mampu membagikan tekanan pikiran pada bakal anak.

tidur telentang sepanjang berbadan dua tua mampu mengganti denyut dan juga kegiatan jantung, yang membatasi persediaan oksigen untuk balita. kegiatan dan juga irama jantung yang rendah pada balita dikenal bagaikan pemicu tekanan pikiran pada bakal anak, yang dapat tingkatkan resiko balita lahir mati.

“hipotesis kami merupakan kalau tidur telentang menekan pembuluh darah utama yang bawa darah berulang ke jantung bunda, ” ungkap peter stone, profesor medis bakal anak dan juga bunda dari university of auckland, dikutip dari medical news today. tetapi setelah itu, lanjut stone, aliran darah fresh yang mengalir dari jantung bunda ke rahim dapat terhambat dan juga menurun.

riset ini bukan yang kesatu buat menampilkan kalau terdapat ikatan antara posisi tidur bunda dan juga resiko balita lahir mati. dikutip dari live science, kelompok yang sama periset menciptakan kalau perempuan yang tidur telentang mempunyai kenaikan resiko balita lahir mati dibanding dengan mereka yang tidur menyamping di sisi kiri.

dalam riset tersebut, para periset memperkirakan kalau resiko balita lahir mati untuk wanita yang tidur telentang ataupun di sisi kanan mereka terdapat dekat 4 dari 1. 000, dibanding dengan dekat 2 dari 1. 000 pada perempuan yang tidur di sisi kiri mereka.

tetapi, para pakar berkata kalau hasil riset ini masih sangat dini buat merumuskan anjuran bersumber pada penemuan, dan juga kalau perempuan berbadan dua tidak butuh cepat - cepat mengganti trik mereka tiduran karna mencemaskan hasil riset di atas.

resiko balita lahir wafat dari tidur telentang bertambah bila bunda mempunyai faktor - faktor ini

para pakar menekankan kalau peristiwa lahir mati tidak semudah itu terjalin cuma karna satu aspek. pemicu mayoritas permasalahan lahir mati lazimnya tercantum cacat lahir, permasalahan dengan tali pusar ataupun plasenta, dan juga permasalahan kesehatan bunda.

tidak hanya itu, perempuan yang merokok ataupun mempunyai tekanan darah besar, semisal, mempunyai resiko lebih besar daripada yang lain buat hadapi lahir mati. terlebih lagi seringnya tidak terdapat uraian buat kelahiran mati.

tetapi demikian, para pakar berkomentar kalau masuk ide kalau tidur telentang dapat mempunyai andil tertentu terhadap resiko kelahiran mati, paling utama pada bunda yang mempunyai permasalahan kesehatan.

tiduran telentang mampu memperparah sleep apnea, di mana respirasi jadi tersendat (kembali kali menyudahi) sejauh malam. dan juga bila bakal anak dalam isi sudah berisiko besar, konsumsi oksigen yang terhambat akibat kendala respirasi ini dapat tingkatkan mungkin lahir mati.


“tapi tanpa terdapatnya fakta obyektif, serupa mengukur tepatnya seberapa besar pergantian aliran darah dengan akurat ke plasenta dan juga balita, susah buat menerima hasil penemuan ini tanpa memunculkan sedikit keraguan, ” kata dokter. halit pinar, direktur perinatal and pediatric pathology di women and infants hospital, dilansir dari consumer report.

benar, para periset cuma menekuni posisi tidur bunda sepanjang 30 menit sampai - sampai mereka tidak mampu membenarkan gimana posisi tidur telentang mampu mempengaruhi kesehatan bakal anak sepanjang tidur dalam tadi malam. ini merupakan suatu yang mereka rencanakan buat gali lebih dalam di masa depan.

posisi tidur serupa apa yang baik dikala berbadan dua tua?

posisi tidur yang amat diajarkan sepanjang kehamilan akhir merupakan tiduran di sisi kiri. berbaringlah di sisi kiri kamu, dengan lutut ditekuk, dan juga menyelipkan 2 ataupun lebih bantal di antara lutut kamu.

perihal ini melepas tekanan dari otot - otot di dekat pinggul dan juga panggul. menaruh bantal di dasar perut kamu dikala tiduran pula mampu menolong meringankan tekanan pada punggung kamu.

bila kamu terbangun di malam hari dan juga menciptakan diri kamu tiduran telentang, cobalah buat tidak sangat takut. normal buat terus bergerak sepanjang kita tidur.

cukup berulang mengganti posisi menyamping ke sisi kiri lagi saat sebelum berulang tidur. kamu dapat berupaya memakai bantal yang diselipkan di dasar punggung buat menyanggah kamu biar senantiasa tiduran menyamping dan juga menghentikan kamu bergulir berulang telentang.

“ibu berbadan dua wajib tidur dalam posisi yang bagi mereka amat aman, ” ungkap ucap hannah knight, seseorang juru bicara royal college of obstetricians and gynaecologists di inggris.

bila kamu mempunyai persoalan dan juga kekhawatiran whatever tentang posisi tidur tertentu, para pakar menyarankan kamu buat membicarakannya dengan dokter isi kamu.






( sumber: share2. life/islamidia )

Subscribe to receive free email updates: