5 Sebab Puasa Menjadi Sia-sia dan Kurang Manfaat
Berpuasa menggambarkan ibadah mulia yang diperintahkan oleh allh swt untuk umat islam. ibadah ini amat mulia, terlebih lagi tercantum kedalam salah satu dari 5 rukun iman yang terdapat.
arti bulan puasa bukan cuma sekadar menahan lapar haus dahaga aja, tetapi terdapat iktikad dibalik itu seluruh ialah buat menjadikan seseorang muslim jadi muslim yang lebih bertaqwa lagi dalam seluruh perihal kala bulan ramadhan berakhir.
islam mengendalikan seluruh amal perbuatan umat manusia dan juga pada momen bulan puasa ramadhan ini pula amal perbuatan baik kita dilipatgandakan pahalanya. terlebih lagi, perbuatan - perbuatan yang tidak setimpal aqidah agama hendak berdampak batalnya ibadah puasa kita, walupun kita telah menahan haus lapar dan juga dahaga seharian penuh.
“betapa banyak orang yang berpuasa tetapi ia tidak memperoleh dari puasanya tersebut kecuali kerasa lapar dan juga dahaga. ” (hr. ath thabrani. syaikh (AL) albani dalam shahih at targib wa at tarhib nomor. 1084 berkata kalau hadits ini shahih lighairih)
dibulan puasa ramadhan 2013 ini ayo kita bersama - sama tingkatkan mutu puasa kita supaya lebih baik lagi dibandingkan puasa sebelumnya.
kali ini hendak disajikan buat pembaca bermacam perihal perbuatan yang mampu membatalkan puasa tersebut, supaya puasa kita khasiatnya jauh dari cuma sekadar menahan lapar dan juga dahaga aja.
1. menundukan pandangan
menahan lapar dan juga haus bisa jadi telah bisa dengan mudah kita jalani, tetapi apa yang kita amati dan juga dengar dengan kuping susah dihindari. hingga islam menyarankan buat menjauhi diri dari perihal yang haram.
jabir bin ‘abdillah mengantarkan petuah yang amat bagus:
“seandainya kalian berpuasa hingga sebaiknya pendengaranmu, penglihatanmu dan juga lisanmu ikut berpuasa dari dusta dan juga perihal haram dan janganlah kalian menyakiti orang sebelah. berlagak tenang dan juga berwibawalah di hari puasamu. janganlah kalian peruntukan hari puasamu dan juga hari tidak berpuasamu sama aja. ” (amati latha’if (AL) ma’arif, 1/168, asy syamilah)
2. melindungi lisan
dalam keseharian kita tidak bebas dari perbuatan berdusta, ghibah, bergunjing, memaki, bertengkar, banyak bersenda gurau, berdebat, dan seluruh perihal yang mengundang kebencian dan juga permusuhan.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya puasa merupakan perisai. apabila salah seseorang di antara kalian berpuasa hingga jangan mengatakan kotor dan juga jangan berperan bodoh. bila terdapat seorang melanda ataupun mencaci, katakanlah “sesungguhnya saya lagi berpuasa, sebetulnya saya berpuasa. ”
bila pada bulan ramadhan aja seorang muslim tidak mampu melindungi lisannya, terlebih bulan tidak hanya ramadhan? hingga diharapkan sehabis bulan ramadhan berakhir, amal - amal lisan yang baik ini mampu seterusnya sinambung.
3. melindungi telinga
tiap yang haram diucapkan, haram pula didengarkan dan juga seluruh perihal yang haram pula hendak membikin percuma ibadah puasa seseorang muslim. terlebih lagi dalam al - qur’an disebutkan kalau peran orang yang suka mencermati berita bohong sama dengan orang yang memakan benda haram.
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ …
“mereka itu merupakan orang - orang yang suka mendengar berita bohong. banyak memakan yang haram …” (qs. al - maidah: 42)
4. jauhi keharaman, walaupun telah waktu berbuka
jauhi tangan, kaki, dan juga seluruh panca indera yang lain dari perihal yang diharamkan, meski telah berbuka. tidak terdapat maksudnya sejauh hari menahan diri dari santapan yang halal, tetapi sehabis berbuka melaksanakan perihal yang dibenci terlebih lagi diharamkan.
orang serupa inilah yang disinggung rasululkah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak memperoleh dari puasanya itu kecuali lapar dan juga dahaga. ” (hr. nasai dan juga ibnu majah)
5. makan kalap dikala berbuka
mampu disimpulkan, salah satu tujuan berpuasa merupakan melemahkan bermacam kekokohan yang jadi sarang setan. hingga supaya tercapai tujuan mulia ini janganlah makan sangat berlebih - lebihan karna syahwt hendak menguat dan juga bisikan syetan buat melaksanakan keharaman hendak mampu berulang timbul.
( sumber: web. lazada. co. id )
arti bulan puasa bukan cuma sekadar menahan lapar haus dahaga aja, tetapi terdapat iktikad dibalik itu seluruh ialah buat menjadikan seseorang muslim jadi muslim yang lebih bertaqwa lagi dalam seluruh perihal kala bulan ramadhan berakhir.
islam mengendalikan seluruh amal perbuatan umat manusia dan juga pada momen bulan puasa ramadhan ini pula amal perbuatan baik kita dilipatgandakan pahalanya. terlebih lagi, perbuatan - perbuatan yang tidak setimpal aqidah agama hendak berdampak batalnya ibadah puasa kita, walupun kita telah menahan haus lapar dan juga dahaga seharian penuh.
“betapa banyak orang yang berpuasa tetapi ia tidak memperoleh dari puasanya tersebut kecuali kerasa lapar dan juga dahaga. ” (hr. ath thabrani. syaikh (AL) albani dalam shahih at targib wa at tarhib nomor. 1084 berkata kalau hadits ini shahih lighairih)
dibulan puasa ramadhan 2013 ini ayo kita bersama - sama tingkatkan mutu puasa kita supaya lebih baik lagi dibandingkan puasa sebelumnya.
kali ini hendak disajikan buat pembaca bermacam perihal perbuatan yang mampu membatalkan puasa tersebut, supaya puasa kita khasiatnya jauh dari cuma sekadar menahan lapar dan juga dahaga aja.
1. menundukan pandangan
menahan lapar dan juga haus bisa jadi telah bisa dengan mudah kita jalani, tetapi apa yang kita amati dan juga dengar dengan kuping susah dihindari. hingga islam menyarankan buat menjauhi diri dari perihal yang haram.
jabir bin ‘abdillah mengantarkan petuah yang amat bagus:
“seandainya kalian berpuasa hingga sebaiknya pendengaranmu, penglihatanmu dan juga lisanmu ikut berpuasa dari dusta dan juga perihal haram dan janganlah kalian menyakiti orang sebelah. berlagak tenang dan juga berwibawalah di hari puasamu. janganlah kalian peruntukan hari puasamu dan juga hari tidak berpuasamu sama aja. ” (amati latha’if (AL) ma’arif, 1/168, asy syamilah)
2. melindungi lisan
dalam keseharian kita tidak bebas dari perbuatan berdusta, ghibah, bergunjing, memaki, bertengkar, banyak bersenda gurau, berdebat, dan seluruh perihal yang mengundang kebencian dan juga permusuhan.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya puasa merupakan perisai. apabila salah seseorang di antara kalian berpuasa hingga jangan mengatakan kotor dan juga jangan berperan bodoh. bila terdapat seorang melanda ataupun mencaci, katakanlah “sesungguhnya saya lagi berpuasa, sebetulnya saya berpuasa. ”
bila pada bulan ramadhan aja seorang muslim tidak mampu melindungi lisannya, terlebih bulan tidak hanya ramadhan? hingga diharapkan sehabis bulan ramadhan berakhir, amal - amal lisan yang baik ini mampu seterusnya sinambung.
3. melindungi telinga
tiap yang haram diucapkan, haram pula didengarkan dan juga seluruh perihal yang haram pula hendak membikin percuma ibadah puasa seseorang muslim. terlebih lagi dalam al - qur’an disebutkan kalau peran orang yang suka mencermati berita bohong sama dengan orang yang memakan benda haram.
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ …
“mereka itu merupakan orang - orang yang suka mendengar berita bohong. banyak memakan yang haram …” (qs. al - maidah: 42)
4. jauhi keharaman, walaupun telah waktu berbuka
jauhi tangan, kaki, dan juga seluruh panca indera yang lain dari perihal yang diharamkan, meski telah berbuka. tidak terdapat maksudnya sejauh hari menahan diri dari santapan yang halal, tetapi sehabis berbuka melaksanakan perihal yang dibenci terlebih lagi diharamkan.
orang serupa inilah yang disinggung rasululkah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak memperoleh dari puasanya itu kecuali lapar dan juga dahaga. ” (hr. nasai dan juga ibnu majah)
5. makan kalap dikala berbuka
mampu disimpulkan, salah satu tujuan berpuasa merupakan melemahkan bermacam kekokohan yang jadi sarang setan. hingga supaya tercapai tujuan mulia ini janganlah makan sangat berlebih - lebihan karna syahwt hendak menguat dan juga bisikan syetan buat melaksanakan keharaman hendak mampu berulang timbul.
( sumber: web. lazada. co. id )