Orang yang Sudah Meninggal Bisa Mendoakan Orang yang Masih Hidup, Ini Dalilnya
Apakah arwah di alam kubur mampu mendoakan buat orang hidup? ayo perhatikan hadis yang dinilai sahih oleh syaikh albani dalam silsilah al - ahadits al - shahihah:
ﺇﺫا ﻗﺒﻀﺖ ﻧﻔﺲ اﻟﻌﺒﺪ ﺗﻠﻘﺎﻩ ﺃﻫﻞ اﻟﺮﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻘﻮﻥ اﻟﺒﺸﻴﺮ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻴﺴﺄﻟﻮﻩ، ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻟﺒﻌﺾ: ﺃﻧﻈﺮﻭا ﺃﺧﺎﻛﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺮﻳﺢ، ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻛﺮﺏ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﻴﺴﺄﻟﻮﻧﻪ: ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻓﻼﻥ؟ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﻓﻼﻧﺔ؟ ﻫﻞ ﺗﺰﻭﺟﺖ؟ ﻓﺈﺫا ﺳﺄﻟﻮا ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻗﺒﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻬﻢ: ﺇﻧﻪ ﻗﺪ ﻫﻠﻚ، ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: ﺇﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺭاﺟﻌﻮﻥ، ﺫﻫﺐ ﺑﻪ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﻪ اﻟﻬﺎﻭﻳﺔ، ﻓﺒﺌﺴﺖ اﻷﻡ ﻭﺑﺌﺴﺖ اﻟﻤﺮﺑﻴﺔ. ﻗﺎﻝ: ﻓﻴﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ، ﻓﺈﺫا ﺭﺃﻭا ﺣﺴﻨﺎ ﻓﺮﺣﻮا ﻭاﺳﺘﺒﺸﺮﻭا ﻭﻗﺎﻟﻮا: ﻫﺬﻩ ﻧﻌﻤﺘﻚ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪﻙ ﻓﺄﺗﻤﻬﺎ، ﻭﺇﻥ ﺭﺃﻭا ﺳﻮءا ﻗﺎﻟﻮا: اﻟﻠﻬﻢ ﺭاﺟﻊ ﺑﻌﺒﺪﻙ “.
bila seseorang hamba meninggal hingga ruhnya berjumpa dengan hamba - hamba allah yang penyayang, serupa mereka berjumpa dengan pemberi laporan gembira di dunia. mereka menemuinya buat bertanya. sebagian mereka mengatakan: “tunggu sebentar kerabat kamu ini supaya dia rehat. karena dia hadapi kesusahan (karna baru wafat) ”. mereka bertanya kepadanya: “apa yang dicoba fulan? apa yang dicoba fulanah, apakah dia menikah lagi? ”. bila mereka bertanya tentang seorang yang telah mati sebelumnya, dia menanggapi: “orang tersebut telah binasa”. mereka kemudian membaca inna lillah wa inna ilaihi rajiun. dia telah berulang berbarengan ibunya ke neraka hawiyah. betapa kurang baik bunda dan juga anak didiknya. kemudian dia mengatakan: “lalu ditunjukkan kepada mereka amal anak - anaknya (yang masih hidup). bila mereka memandang amal baik hingga mereka bahagia dan juga senang dan mengatakan: “ini merupakan nikmat dari mu kepada hamba mu, hingga sempurnakanlah nikmatnya”. bila mereka memandang amal kurang baik hingga mereka mengatakan: “ya allah, kembalikanlah hamba mu”
ulama salafi - wahabi syaikh albani mengatakan:
(ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ اﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻓﻲ ” اﻟﺰﻫﺪ ” (149 / 443
diriwayatkan oleh ibnu al - mubarak dalam al - zuhd (149/443)
(ﻗﻠﺖ: ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎﺕ ﻟﻜﻨﻪ ﻣﻨﻘﻄﻊ ﺑﻴﻦ ﺛﻮﺭ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻭﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ. ﻭﻗﺪ ﻭﺻﻠﻪ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﺳﻼﻡ اﻟﻄﻮﻳﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﻋﻦ ﺛﻮﺭ ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺪاﻥ ﻳﻌﻨﻲ: ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ ﺭﻓﻌﻪ. ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺻﺎﻋﺪ ﻓﻲ ﺯﻭاﺋﺪ ” اﻟﺰﻫﺪ ” (444
aku (al - albani) mengatakan: para perawinya terpercaya, tetapi terputus antara tsaur dan juga abu rahm. dan juga begitu disambungkan dan juga dimarfu’kan kepada nabi oleh salam al - thawil, dari tsaur, dari khalid bin ma’dan.
redaksi doa dalam riwayat thabrani merupakan:
ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻟﻬﻤﻪ ﻋﻤﻼ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺗﺮﺿﻰ ﺑﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺗﻘﺮﺑﻪ ﺇﻟﻴﻚ
mereka (para arwah) mengatakan: “ya allah tunjukkan padanya amal shaleh yang engkau ridlai dan juga dekatkan ia kepadamu”
( sumber: dutaislam. com )
ﺇﺫا ﻗﺒﻀﺖ ﻧﻔﺲ اﻟﻌﺒﺪ ﺗﻠﻘﺎﻩ ﺃﻫﻞ اﻟﺮﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻘﻮﻥ اﻟﺒﺸﻴﺮ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻴﺴﺄﻟﻮﻩ، ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻟﺒﻌﺾ: ﺃﻧﻈﺮﻭا ﺃﺧﺎﻛﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺮﻳﺢ، ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻛﺮﺏ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﻴﺴﺄﻟﻮﻧﻪ: ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻓﻼﻥ؟ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﻓﻼﻧﺔ؟ ﻫﻞ ﺗﺰﻭﺟﺖ؟ ﻓﺈﺫا ﺳﺄﻟﻮا ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻗﺒﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻬﻢ: ﺇﻧﻪ ﻗﺪ ﻫﻠﻚ، ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: ﺇﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺭاﺟﻌﻮﻥ، ﺫﻫﺐ ﺑﻪ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﻪ اﻟﻬﺎﻭﻳﺔ، ﻓﺒﺌﺴﺖ اﻷﻡ ﻭﺑﺌﺴﺖ اﻟﻤﺮﺑﻴﺔ. ﻗﺎﻝ: ﻓﻴﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ، ﻓﺈﺫا ﺭﺃﻭا ﺣﺴﻨﺎ ﻓﺮﺣﻮا ﻭاﺳﺘﺒﺸﺮﻭا ﻭﻗﺎﻟﻮا: ﻫﺬﻩ ﻧﻌﻤﺘﻚ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪﻙ ﻓﺄﺗﻤﻬﺎ، ﻭﺇﻥ ﺭﺃﻭا ﺳﻮءا ﻗﺎﻟﻮا: اﻟﻠﻬﻢ ﺭاﺟﻊ ﺑﻌﺒﺪﻙ “.
bila seseorang hamba meninggal hingga ruhnya berjumpa dengan hamba - hamba allah yang penyayang, serupa mereka berjumpa dengan pemberi laporan gembira di dunia. mereka menemuinya buat bertanya. sebagian mereka mengatakan: “tunggu sebentar kerabat kamu ini supaya dia rehat. karena dia hadapi kesusahan (karna baru wafat) ”. mereka bertanya kepadanya: “apa yang dicoba fulan? apa yang dicoba fulanah, apakah dia menikah lagi? ”. bila mereka bertanya tentang seorang yang telah mati sebelumnya, dia menanggapi: “orang tersebut telah binasa”. mereka kemudian membaca inna lillah wa inna ilaihi rajiun. dia telah berulang berbarengan ibunya ke neraka hawiyah. betapa kurang baik bunda dan juga anak didiknya. kemudian dia mengatakan: “lalu ditunjukkan kepada mereka amal anak - anaknya (yang masih hidup). bila mereka memandang amal baik hingga mereka bahagia dan juga senang dan mengatakan: “ini merupakan nikmat dari mu kepada hamba mu, hingga sempurnakanlah nikmatnya”. bila mereka memandang amal kurang baik hingga mereka mengatakan: “ya allah, kembalikanlah hamba mu”
ulama salafi - wahabi syaikh albani mengatakan:
(ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ اﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻓﻲ ” اﻟﺰﻫﺪ ” (149 / 443
diriwayatkan oleh ibnu al - mubarak dalam al - zuhd (149/443)
(ﻗﻠﺖ: ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎﺕ ﻟﻜﻨﻪ ﻣﻨﻘﻄﻊ ﺑﻴﻦ ﺛﻮﺭ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻭﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ. ﻭﻗﺪ ﻭﺻﻠﻪ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﺳﻼﻡ اﻟﻄﻮﻳﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﻋﻦ ﺛﻮﺭ ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺪاﻥ ﻳﻌﻨﻲ: ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ ﺭﻓﻌﻪ. ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺻﺎﻋﺪ ﻓﻲ ﺯﻭاﺋﺪ ” اﻟﺰﻫﺪ ” (444
aku (al - albani) mengatakan: para perawinya terpercaya, tetapi terputus antara tsaur dan juga abu rahm. dan juga begitu disambungkan dan juga dimarfu’kan kepada nabi oleh salam al - thawil, dari tsaur, dari khalid bin ma’dan.
redaksi doa dalam riwayat thabrani merupakan:
ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻟﻬﻤﻪ ﻋﻤﻼ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺗﺮﺿﻰ ﺑﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺗﻘﺮﺑﻪ ﺇﻟﻴﻚ
mereka (para arwah) mengatakan: “ya allah tunjukkan padanya amal shaleh yang engkau ridlai dan juga dekatkan ia kepadamu”
( sumber: dutaislam. com )